Mranggen (25/3). MTs Miftahul Ulum Ngemplak bekerjasama dengan USAID PRIORITAS Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan pelatihan guru bertajuk Praktik yang Baik Modul 2 (Kurikulum 2006 dan 2013). Pelatihan tersebut merupakan bagian dari program diseminasi atau perluasan program pendidikan yang dikembangkan USAID PRIORITAS.
Pelatihan ini dilangsungkan selama 4 hari (25, 27, 28 Maret dan 1 April 2017) dan bertujuan untuk melatih guru-guru MTs-MA Miftahul Ulum Ngemplak untuk memahami prinsip-prinsip pembelajaran kontekstual dan mengembangkan pembelajaran yang baik berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran aktif/kontekstual untuk meningkatkan kualitas belajar siswa.
Guru juga dilatih menerapkan beberapa strategi dalam pengelolaan kelas yang lebih efektif berdasarkan permasalahan yang ditemukan selama ini, memahami Kurikulum (Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013) dengan baik khususnya dalam hal pendekatan saintifik dan penilaian autentik; merancang langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang efektif dengan memerhatikan proses pembelajaran yang melayani perbedaan individu siswa, mendorong siswa berpikir tingkat tinggi untuk merumuskan pertanyaan tingkat tinggi, penilain autientik, peka terhadap gender.
Guru juga diharapkan mampu mengembangkan kemampuan literasi siswa; merancang tugas kinerja dan rubriknya dan menerapkannya dalam praktik mengajar sebagai salah satu bentuk penilaian autentik; praktik mengajar berbagai gagasan yang dipelajari dalam pelatihan; dan membuat rencana tindak lanjut, terkait dengan pembelajaran, yang konkrit dan dapat dilaksanakan dalam kurun waktu minimal tiga bulan menyusul berakhirnya pelatihan.
Kegiatan pelatihan modul 2 ini diikuti oleh kurang lebih 50 guru MTs-MA Miftahul Ulum Ngemplak dan dihadiri oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Demak, para pengawas, dan Fasilitator Daerah USAID Prioritas Jawa Tengah.
Kasi Penmad Kemenag Kabupaten Demak H. Juair, S.Ag.,MM.,M.S.i mengatakan bahwa sebagai pendidik kita harus bersyukur atas segala penghargaan dari negara berupa tunjangan profesi dan lainnya dengan cara selalu meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru yang salah satunya melalui kegiatan semacam ini.
Beliau juga mengatakan bahwa guru tidaklah cukup jika hanya menjadi mudarris, melainkan harus menjadi seorang ustadz yang maknanya lebih luas. “Kata ustadz sendiri berarti mudarris, muallim, muadib, musyrif, murabbi dan mursyid” , imbuhnya.
Nur Fauzi, S.Ag.,M.Pd.I selaku pengawas Kecamatan Mranggen yang juga menghadiri pelatihan ini berharap melalui pelatihan ini guru-guru bisa menerapkan pembelajaran yang bisa memberikan inspirasi bagi anak-anak. “Agar bisa mengajar dan memberikan inspirasi kepada siswa, sangat penting meningkatkan keterampilan guru menerapkan metode CTL di kelas. Terlebih lagi, diharapkan MTs-MA Miftahul Ulum Ngemplak dengan basis pesantrennya bisa menjadi salah satu madrasah besar di Kabupaten Demak,” pungkasnya.
Tinggalkan Komentar